- Menentukan produk yang tepat
- Mencari tahu siapa target pasar
- Memilih media promosi yang efektif
- Menggunakan strategi promosi kreatif
- Membuat pembukuan untuk menghitung margin
Sabtu, 10 Oktober 2015
cara sukses dimasa muda
Untuk Anda yang tidak punya banyak waktu untuk membaca seluruh artikel ini, secara garis besar, cara menjadi pengusaha sukses adalah dengan :
cara berhemat uang
Berikut ini sepuluh petunjuk dan tips yang bisa membantu anda menghemat uang dengan cepat.
Kurangi pengeluaran. Ini bukan cuma cara terbaik untuk menghemat uang, tapi juga sangat vital jika anda serius mengenai penghematan untuk jangka waktu yang panjang, serta mampu untuk menghemat uang setiap hari. Review pengeluaran anda dan carilah cara yang membuat anda bisa menghemat uang.
Atur budget anda. Ini adalah hal yang sangat essensial, baik untuk keluarga maupun perorangan, dan bisa menjadi cara yang tercepat untuk menghemat uang. Begitu anda mengatur budget, maka dalam waktu singkat anda akan bisa tahu dengan pasti, berapa besar pemasukan dan pengeluaran anda.
Anda tidak akan bisa berhemat kecuali anda tahu dengan pasti berapa banyak uang yang masuk dan berapa banyak yang keluar. Setelah anda mengetahui pemasukan dan pengeluaran dengan jelas, maka anda akan mampu untuk mengidentifikasi di area-area mana anda bisa menghemat uang.
Tanpa budget, maka anda akan kesulitan untuk bisa menghemat uang dalam jangka waktu yang panjang.
Beli dalam jumlah yang banyak. Hemat uang belanja bulanan anda dengan lebih dulu merencanakan apa yang akan dibeli, dan belilah dalam jumlah yang banyak. Anda juga bisa menghemat dengan memasak dalam jumlah yang banyak. Ini adalah cara yang real untuk bisa menghemat uang dengan sedikit persiapan.
Selalu belilah bahan makanan yang bersifat umum. Makanan yang bersifat khusus umumnya jauh lebih mahal dibanding makanan yang bersifat umum. Dengan lebih dulu mempersiapkan makanan dalam jumlah yang banyak, juga memberikan anda kesempatan untuk merencanakan budget dengan lebih akurat.
Satu hal yang harus diperhatikan saat membeli dalam jumlah yang banyak ini adalah tanggal kadaluarsa dari produk makanan tersebut. Jadi, pastikan anda akan menghabiskan makanan tersebut sebelum kadaluarsa.
Membeli dalam jumlah yang banyak bukan cuma cara yang bagus untuk menghemat uang tapi juga strategi yang jitu untuk menghadapi dan mengatasi keadaan darurat.
Teliti sebelum membeli. Lakukan riset mengenai harga sebelum anda memutuskan untuk membeli sesuatu yang mahal. Anda harus memastikan bahwa harga yang ditawarkan tersebut adalah harga yang sebenarnya, bukan harga dari hasil strategi marketing yang kreatif untuk mendorong anda agar mengeluarkan uang tanpa berpikir lagi.
Setelah anda melakukan riset mengenai harga sebenarnya dari suatu produk, maka anda akan berada diposisi yang siap untuk mengambil kesempatan dari suatu penawaran khusus atau discount dan benar-benar bisa menghemat uang.
"Beli satu dapat satu," "Discount 50%," dan "Discount besar-besaran" hanya bisa membantu anda untuk menghemat uang jika harga yang ditawarkan memang lebih murah dibanding harga yang sebenarnya jika anda membelinya di tempat lain.
Beli yang bekas. Tentu, kita semua lebih suka membeli yang baru. Tapi dengan membeli beli yang bekas kita punya kesempatan untuk menghemat banyak uang. Umumnya, harga sebuah mobil akan turun 1/3-nya setelah berusia 24 bulan. Jadi, kenapa tidak membeli mobil yang berumur 24 bulan?
Barang-barang lain misalnya pakaian, harganya akan menurun jika sudah pernah digunakan. Carilah cara untuk membeli barang bekas yang kondisinya masih tetap bagus seperti masih baru.
tips pacaran langgeng
Berikut ini ada beberapa tips pacaran langgeng yang dapat dilakukan supaya tidak cepat bosan dan hubungan Anda tetap langgeng.
1. Komunikasi yang baik
Tips pacaran yang baik pertama adalah komunikasi yang baik. Kunci berhasilnya suatu hubungan adalah adanya komunikasi yang baik dan lancar antara kedua belah pihak. Apalagi untuk pasangan yang pacaran jarak jauh (LDR=Long Distance Relationship), komunikasi sangatlah penting. Anda bisa melakukan komunikasi langsung saat bertemu, telepon, atau mengirim pesan melalui sms, facebook, BBM, dan lain-lain. Kemajuan teknologi sekarang ini sangat membantu Anda untuk bisa berkomunikasi dengan mudah, cepat, dan praktis. Jika Anda merasa kangen dengan pasangan karena lama tidak berjumpa, Anda dapat menggunakan video call. Sesibuk apapun Anda, usahakan untuk selalu meluangkan waktu untuk memberi atau menanyakan kabar kepada pasangan.
2. Atur waktu pertemuan
Frekuensi bertemu Anda dengan pasangan juga mempengaruhi tingkat kebosanan. Jika Anda setiap hari bertemu, tentu bisa menimbulkan rasa jenuh dan tidak ada bahan pembicaraan. Maka, tips pacaran yang disarankan ialah baik jika biasanya bertemu 5x dalam seminggu dibuat 2x dalam seminggu. Jarang bertemu akan menimbulkan rasa kangen dan perasaan tersebut bisa diluapkan saat bertemu. Cara lain agar tidak cepat bosan ialah bertemu pasangan tidak harus selalu berdua, Anda bisa mengajak teman-teman atau keluarga sehingga hubungan semakin akrab dan mengenal satu sama lain.
3. Penuh dengan kejutan
Kejutan-kejutan kecil merupakan tips pacaran yang berhasil membuat pasangan tidak merasa bosan. Jika anda dan pasangan anda dipisahkan oleh jarak yang jauh maka ini bisa menjadi salah satu tips pacaran jarak jauh alias pacaran LDR yang sangat ampuh. Memberikan kejutan tidak hanya saat ulang tahun atau hari jadi, tetapi bisa dilakukan kapanpun. Kejutan juga tidak hanya berupa barang mahal, bisa dengan barang sederhana, tindakan atau kata-kata romantis dijamin membuat pasangan semakin cinta. Misalnya, memberikan bunga saat jalan berdua, membuatkan makan siang lalu diantar ke kantor, mengirimkan hadiah, mengirimkan pesan romantis lewat sms, dan sebagainya.
menghilangkan jerawat
Berikut 9 Tips Alami Cara cepat menghilangkan Jerawat di wajah, baik dagu, pipi, dahi. mengatasi jerawat secara alami juga sering cepat bekerja & efektif. Berikut adalah cara alami paling ampuh untuk membasmi jerawat di daerah wajah yaitu dahi, pipi, dan dagu, seperti dilansir Boldsky.
.
1. tips cara Cepat alami Menghilangkan Jerawat di Wajah (Pipi, Dahi, Dagu) tanpa obat – Membersihkan wajah
Pastikan bahwa Anda lebih sering mencuci muka. Kotoran dan sel-sel kulit mati ketika bercampur dengan minyak yang disekresikan dari kelenjar sebaceous dapat menyebabkan jerawat. Jadi, cuci muka sesering mungkin untuk tetap bersih dan menghilangkan jerawat.
.
2. tips cara Cepat alami Menghilangkan Jerawat di Wajah (Pipi, Dahi, Dagu) tanpa obat – Madu
Pijat dagu pipi dan dahi dengan madu. Biarkan selama 10-15 menit dan kemudian bilas dengan susu dan air dingin. Madu melembapkan kulit dan merupakan salah satu solusi alami untuk mengatasi jerawat di daerah tersebut.
.
3. tips cara Cepat alami Menghilangkan Jerawat di Wajah (Pipi, Dahi, Dagu) tanpa obat – Lemon
Lemon dapat Anda gunakan untuk menghilangkan jerawat di wajah. Gosokkan potongan lemon pada jerawat di dahi, pipi dan dagu. Biarkan kering dan bilas dengan air dingin.
.
4. tips cara Cepat alami Menghilangkan Jerawat di Wajah (Pipi, Dahi, Dagu) tanpa obat – Tomat
Tomat membantu membuat kulit tampak bersih dan bercahaya. Pijat dahi, pipi dan dagu dengan tomat untuk menghilangkan jerawat dan bekas jerawat.
.
5. tips cara Cepat alami Menghilangkan Jerawat di Wajah (Pipi, Dahi, Dagu) tanpa obat – Kulit pisang
Campur kulit pisang dengan yogurt. Oleskan pada wajah untuk menghilangkan jerawat dan masalah kulit lainnya seperti bekas kecokelatan pada kulit dan bintik-bintik gelap.
.
6. tips cara Cepat alami Menghilangkan Jerawat di Wajah (Pipi, Dahi, Dagu) tanpa obat – Cengkeh
Anda dapat menggunakan cengkeh atau minyak cengkeh untuk menghilangkan jerawat di dagu. Caranya, didihkan cengkeh dalam air. Biarkan dingin. Hancurkan cengkeh dan buat jadi pasta. Kemudian oleskan pada jerawat. Biarkan selama 15-20 menit dan kemudian bilas dengan air dingin.
.
7. tips cara Cepat alami Menghilangkan Jerawat di Wajah (Pipi, Dahi, Dagu) tanpa obat – Steaming
Steaming adalah salah satu solusi terbaik untuk mengatasi jerawat di dagu. Steaming dapat menghilangkan kotoran, sel-sel kulit mati dan sel darah putih yang berubah menjadi jerawat jika tidak ditangani dengan baik.
.
8. tips cara Cepat alami Menghilangkan Jerawat di Wajah (Pipi, Dahi, Dagu) tanpa obat – Baking soda
Campur baking soda dengan air lemon dan madu. Oleskan pada dagu untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan jerawat.
.
Cara Move On Terampuh :
1. Berhenti Mengasihani Diri Sendiri
Rasa kecewa, marah, dan sakit hati
karena putus cinta sering kali bikin kita merasa punya alasan untuk menangis
dan mengasihani diri sendiri. Padahal, sejak awal kamu sudah tahu bahwa ketika
kamu memberanikan diri jatuh cinta maka kamu juga harus siap dengan resiko
patah hati.
Kamu punya hak buat mencintai dia, tapi dia juga punya hak yang
sama buat mencintai orang lain. Kamu harus berhenti mengasihani diri sendiri
dan berbesar hati membiarkan dia bersama orang yang dia cintai.
2. Kembali Belajar Untuk Mencintai Diri Sendiri
Saat kehilangan sesuatu, ada
baiknya kamu coba ingat bagaimana hidupmu dulu saat masih sediri. Mungkin kamu
tidak sebahagia saat bersama dia, tapi jangan lupa fakta bahwa saat itu kamu
baik-baik saja. Kamu bisa tetap tertawa dan bahagia. Mungkin kehilangan dia
menyisakan tempat kosong di hati kamu, tapi bukan berarti duniamu akan
berhenti.
Cobalah untuk belajar mencintai diri kamu sendiri lagi. Percaya
deh, kalo dulu kamu baik-baik saja tanpa dia, kamu juga akan baik-baik saja
sekarang.
Rabu, 04 Maret 2015
nama-nama bunga dan arti
Daftar Nama Bunga Beserta Artinya Sebagai Lambang
Nah, berikut ini daftar nama-nama bunga beserta artinya, mungkin bisa teman-teman gunakan untuk menyatakan perasaan kepada orang lain, bahan untuk membuat puisi, atau sekedar menambah pengetahuan.
- ~ A ~ Daftar Nama Bunga dan Artinya ~
- Azalea artinya : berhati-hatilah demi aku, semangat yang mudah kendur, kesederhanaan dalam sifat, simbol kewanitaan cina.
- Aster artinya : cinta, kerapian/kehalusan
- Asphodel artinya : “penyesalanku padamu sampai akhir”
- Artemisia artinya : martabat/kemuliaan
- Arbutus artinya : “kamulah yang kucintai”
- Arbor Vitae artinya : persahabatan yang sebenarnya
- Apple blossom artinya : keberuntungan, pilihan
- Aniseed artinya : kembali muda
- Angelica artinya : inspirasi
- Anemone artinya : cinta yang tidak luntur, kebenaran, ketulusan, antisipasi, menyerah, harapan yang pudar
- Ambrosia (makanan para dewa yunani) artinya : CLBK (cinta lama bersemi kembali)
- Amaryllis artinya : kebanggaan, pemalu, dan kecantikan yang memuaskan
- Amaranth, Globe artinya : tak tergantikan, cinta yang abadi dan tak tergantikan
- Amaranth artinya : kesetiaan
- Alyssum artinya : kecantikan yang sangat berharga
- Alstroemeria (peruvian lily) artinya : kesetiaan, persabatan
- Aloe (lidah buaya) artinya : duka, cita-cita
- Almond Blossom (bunga almond) artinya : harapan, daya tarik pecinta
- Allspice (rempah-rempah) artinya : rasa kasihan
- Agnus castus artinya : dingin, lalai
- Agapanthus (Lily of The Nile) artinya : Surat Cinta
- Acorn (biji pohon oak) artinya : simbol kehidupan dan keabadian Nordic
- Aconite (Wolf’s Bane) artinya : kebencian terhadap seseorang
- Achillea millefolia artinya : perang
- Acanthus artinya : keahlian
- Acacia artinya : cinta yang murni, elegan, persahabatan, harapan
- Buttercup artinya : childish
- Burnet artinya : hati yang gembira
- Bulrush artinya : kecerobohan, kejianakan
- Broom artinya : rendah hati, kecermatan
- Bouquet of withered flowers artinya : cinta ditolak
- Borage artinya : keberanian/kegagahan, ketumpulan (?)
- Bluebell artinya : rendah hati, keteguhan
- Bittersweet artinya : kebenaran (arti nama bunganya sendiri adalah suka & duka)
- Bird Of Paradise artinya : keluhungan/kemuliaan
- Bilberry artinya : penghianatan
- Betony artinya : kejutan
- Bells Of Ireland artinya : “semoga berhasil”
- Begonia artinya : waspada
- Bear’s Breeches artinya : kesenian yang artistik
- Bay Leaf (Daun salam) artinya : kekuatan, “aku berubah, tetapi dalam kematian”
- Basil artinya : keinginan terbaik, cinta, kebencian
- Bachelor’s Buttons (bunga jagung) artinya : jomblo, mengharapkan cinta, indahnya kehidupan bagi orang jomblo
- Baby’s Breath artinya : suci pada hati, cinta yang tiada berakhir, kebahagiaan
- Cyclamen artinya : pengunduran diri dan “selamat tinggal”, pemalu
- Crown Imperial artinya : keagungan, kekuatan
- Crocus artinya : kebahagiaan, mengkhianati/menyakiti
- Coxcomb artinya : kesombongan
- Cowslip artinya : keprihatinan, rahmat kemenangan
- Cornflower artinya : kelezatan/kehalusan, beradab budi pekerti
- Corn artinya : kekayaan
- Coriander artinya : bernafsu
- Coreopsis artinya : selalu bahagia
- Columbine artinya : kebodohan
- Clover (four-leaf) artinya : “semoga berhasil”, “jadilah milikku”
- Cinnamon artinya : “keberuntunganku milikmu”
- Chysanthemum (yellow) artinya : cinta yang diabaikan
- Chysanthemum (white) artinya : kebenaran
- Chysanthemum (red) artinya : aku cinta
- Chysanthemum (in general) artinya : kegembiraan, “kamu adalah teman yang luar biasa”
- Chamomile artinya : kesabaran
- Celandine artinya : kebahagiaan yang akan datang
- Cedar artinya : aku hidup untukmu, memikirkanku
- Cattail artinya : damai, kemakmuran
- Carnation (yellow) artinya : “kamu sudah mengecewakan aku”, penolakan, penghinaan
- Carnation (white) artinya : manis dan cantik, lugu, cinta suci, hadiah “good luck” untuk perempuan
- Carnation (striped) artinya : penolakan, “maaf, aku nggak bisa bersamamu, kuharap aku bisa bersamamu”
- Carnation (solid colour) artinya : ya!
- Carnation (red) artinya : kekaguman, “luka hatiku untukmu!”
- Carnation (purple) artinya : ketidak teraturan, bertingkah, berubah-ubah
- Carnation (pink) artinya : “aku tidak akan melupakanmu”
- Carnation (in general) artinya : ikatan kasih sayang, kesehatan dan enegi, daya tarik, “kasihannya hatiku yang malang!?”
- Candytuft artinya : lalai
- Camomile artinya : semangat saat kesulitan
- Camellia (White) artinya : kamu manis sekali
- Camellia (Red) artinya : kamu menyala-nyala dalam hatiku
- Camellia (Pink) artinya : kerinduan untukmu
- Camellia artinya : penghormatan, kesempurnaan, kecantikan, hadian ‘semoga berhasil’ untuk laki-laki
- Calla artinya : kecantikan yang indah
- Calendula artinya : kegembiraan
- Cactus artinya : ketahanan, kehangatan, kebesaran
- Dogwood artinya : ketahanan
- Delphinium artinya : tidak sungguh-sungguh/dibuat-buat
- Daphne odora artinya : lukisan lily
- Dandelion artinya : keinginan terkabulkan, kesetiaan, ramalan sederhana
- Daisy artinya : polos, kesucian, keteguhan, bahagian, kesederhanaan, kesetiaan cinta
- Dahlia artinya : selera yang bagus, ketidakstabilan
- Daffodil artinya : menghormati, cinta bertepuk sebelah tangan, dusta
- Eupatorium artinya : membatalkan/penundaan
- Eucalyptus artinya : perlindungan
- Elm artinya : bermartabat
- Elder artinya : antusias
- Eglantine artinya : puisi, “aku terluka untuk sembuh”
- Edelweiss artinya : keberanian yang mulia
- Fuller’s Teasel artinya : kebencian terhadap seseorang
- Fuchsia artinya : selera yang bagus
- Foxglove artinya : ketidak tulusan hati
- Forsythia artinya : antisipasi
- Forget-me-not artinya : cinta murni, kenangan, “jangan lupakan aku”
- Flax artinya : lambang rumah tangga, “aku merasakan kebaikanmu”, takdir
- Fir artinya : waktu
- Fig artinya : argumen
- Feverfew artinya : perlindungan
- Fern (Maidenhair) artinya : rahasia ikatan cinta
- Fern (Magic) artinya : dayatarik, percaya diri, perlindungan
- Fern artinya : ketulusan
- Fennel artinya : kekuatan, balasan atas segala doa
- Guelder Rose artinya : musim dingin, umur
- Grass artinya : pengajuan, kegunaan
- Golden Rod artinya : pencegahan, berhati-hati
- Gloxinia artinya : cinta pada pandangan pertama
- Gladiolus artinya : cinta pada pandangan pertama, sudah ada yang punya, kekuatan karakter, kedermawanan
- Gillyflower artinya : ikatan kasih sayang
- Geranium (Scented) artinya : pilihan, kebodohan, melankolis
- Geranium (Rose) artinya : pilihan
- Geranium (Oak leafed) artinya : persahabatan
- Garlic artinya : kekuatan, kegagahan
- Garland of roses artinya : balasan atas kebaikan
- Gardenia artinya : kamu cantik, cinta rahasia, beradab, kebahagiaan
- Hyssop artinya : menghindari kekuatan jahat, kebersihan
- Hydrangea artinya : “terima kasih sudah memahamiku”, dingin (tidak ramah), kekejaman, kesombongan
- Hyacinth (yellow) artinya : cemburu
- Hyacinth (white) artinya : kecantikan, “aku berdoa untukmu”
- Hyacinth (red or pink) artinya : permainan
- Hyacinth (general) artinya : ketergesaan, duka cita, bunga yang dipersembahkan untuk Apollo
- Hyacinth (blue) artinya : kesetiaan
- Hyacinth ( purple) artinya : “maafkan aku”, duka cita
- Hop =ketidak adilan artinya :
- Honeysuckle artinya : dermawan dan kasih sayang, manisnya perilaku
- Honesty artinya : kejujuran, dayatarik
- Hollyhock artinya : ambisi perempuan, kesuburan
- Holly artinya : pertahanan, kebahagiaan berumah tangga, persiapan untuk masa depan
- Hibiscus artinya : kecantikan yang bagus
- Hemlock – You will be my death (?) artinya :
- Heliotrope artinya : kesetiaan, cinta yang abadi
- Helenium artinya : air mata
- Heather (white) artinya : perlindungan, keinginan akan terkabulkan, semoga berhasil
- Heather (pink) artinya : semoga berhasil
- Heather (lavender) artinya : penghormatan, kesendirian
- Hazel artinya : perdamaian
- Hawthorn artinya : harapan
- Harebell artinya : pengajuan, duka-cita
- Ivy artinya : persahabatan, kasih sayang, kesetiaan, pernikahan
- Iris artinya : kekuatan, harapan, kebijaksanaan dan keberanian, memuji, kepandaian berbicara, pesan
- Ice plant artinya : “penampilanmu menakutkan aku”
- Juniper artinya : perlindungan, pertolongan
- Judas Tree artinya : tidak dipercaya, penghianatan
- Jonquil artinya : “cintai aku”, CLBK, rasa, simpati
- Jasmine artinya : ramah, kekayaan, anggun dan elegan
- Kingcup artinya : ingin kaya
- Lupin artinya : penghormatan
- Love-lies-bleeding artinya : putus asa
- Love-in-a-mist artinya : kebingungan
- Lobelia artinya : kedengkian
- Lily of the valley artinya : manis, kembalinya kebahagiaan, kerendahan hati, kesucian yang sempurna
- Lily (yellow) artinya : salah dan benar
- Lily (white) artinya : keperawanan, kesucian, kemuliaan, “sangat menyenangkan bisa bersamamu”
- Lily (tiger) artinya : kebanggaan, harga diri
- Lily (orange) artinya : kebencian
- Lily (general) artinya : kesucian
- Lily (eucharis) artinya : pesona kegadisan
- Lily (day) artinya : menggoda
- Lily (calla) artinya : kecantikan
- Lilac artinya : cinta pertama
- Lemon verbena artinya : memikat lawan bercinta
- Lemon Balm artinya : membawakan cinta
- Lemon artinya : nafsu
- Lavender artinya : kesetiaan, rasa curiga
- Laurel (mountain) artinya : ambisi, kejayaan
- Larkspur (pink) artinya : berubah-ubah, sembrono
- Laburnum artinya : meninggalkan, kecantikan yang sia-sia
- Myrtle (wax) artinya : disiplin
- Myrtle artinya : cinta dalam ketiadaan, kenangan, emblem pernikahan Ibrani
- Myrrh artinya : kegembiraan
- Moss artinya : cinta kasih ibu, murah hati
- Morning Glory artinya : pengaruh, keanggunan, kelakuan yang dibuat-buat
- Monkshood artinya : hati-hati, lawan yang mematikan sudah dekat, hukum/sifat yang diidamkan para ksatria
- Mistletoe artinya : ciumlah aku, kutaklukkan berbagai kesulitan, tanaman suci India, tanaman ajaib dari pendeta Celtic
- Mint artinya : perlindungan dari penyakit, kehangatan rasa, kebaikan
- Mimosa artinya : sensitif
- Mignionette artinya : kemampuanmu melebihi pesonamu
- Michaelmas Daisy artinya : renungan, “selamat tinggal”
- Meadowsweet artinya : tak berguna
- Marjoram (sweet) artinya : kebahagiaan, tersipu malu
- Marigold artinya : menghibur hati, duka cita, kekejaman, cemburu, kasih sayang yang sakral
- Magnolia artinya : manis, kecantikan, natural, kebengsawanan, bermartabat, kecantikan yang istimewa
- Nightshade artinya : kebenaran
- Nasturtium artinya : penaklukan/kemenangan, cinta kasih ibu, patriotisme, murah hati
- Narcissus artinya : angkuh, tetaplah semanis seperti dirimu sekarang, kamu terlalu baik mencintai dirimu sendiri, harga diri
- Orchid (Cattleya) artinya : pesona kedewasaan
- Orchid artinya : cinta, kecantikan, beradab, kamu merayuku
- Orange Blossom artinya : kebijaksanaan, cinta abadi, kesucianmu setara dengan kecantikanmu
- Orange (mock) artinya : berkianat/dusta
- Orange – Generosity artinya : kedermawanan
- Oleander artinya : peringatan
- Oak leaves artinya : keberanian
- Primrose (evening) artinya : ketidak tetapan
- Primrose artinya : aku tak bisa hidup tanpamu, cinta anak muda, awal masa muda
- Prickly Pear artinya : menyindir
- Poppy( yellow) artinya : sukses
- Poppy (white) artinya : pelipur lara
- Poppy (red) artinya : luar biasa royal, kepuasan
- Poppy (general) artinya : kematian, terlupakan, imajinasi, royal/boros
- Polyanthus artinya : membanggakan kekayaan
- Poinsettia artinya : menjadi gembira
- Pink artinya : keberanian
- Pine artinya : harapan, kasihan
- Phlox artinya : persetujuan, mimpi indah
- Petunia artinya : dendam, marah, kehadiranmu membuatku nyaman, tidak pernah putus asa
- Persicaria artinya : pemugaran
- Periwinkle (white) artinya : memori yang membahagiakan
- Periwinkle (blue) artinya : awal persahabatan
- Peppermint artinya : kehangatan perasaan
- Peony artinya : pemalu, kemarahan
- Peach blossom artinya : panjang umur, aku tawananmu
- Pasque Flower artinya : kamu tidak punya tuntutan (bukti)
- Parsley artinya : perayaan
- Pansy artinya : pemikiran, cinta
- Palm leaves artinya : kesuksesan
- Quince artinya : rayuan
- Queen Anne’s Lace artinya : fantasi
- Quaking Grass artinya : hasutan
- Rue artinya : meremehkan
- Rudbeckia artinya : keadilan
- Roses (musk cluster) artinya : pesona
- Roses (garland or crown of) artinya : hati-hati dengan kebaikan, hadiah pernikahan, simbol pernikahan superior
- Roses (bouquet of full bloom) artinya : berteriman kasih
- Rosemary artinya : kenangan, komitmen, kesetiaan
- Rosebud (moss) artinya : pengakuan cinta
- Rose leaf artinya : kamu boleh berharap
- Rose bud (white) artinya : masa gadis
- Rose bud (red) artinya : suci dan cantik
- Rose bud artinya : cantik dan muda, kepolosan cinta
- Rose (yellow) artinya : persahabatan, cemburu, mencoba untuk peduli
- Rose (white) artinya : cinta abadi, polos, amat menyenangkan, rahasia dan diam
- Rose (thornless) artinya : cinta pada pandangan pertama
- Rose (tea) artinya : aku akan selalu ingat
- Rose (single, full bloom) artinya : aku cinta kamu, aku masih mencintaimu
- Rose (red) artinya : aku cinta kamu
- Rose (red and white) artinya : bersama
- Rose (pink) artinya : kebahagiaan yang sempurna, tolong percayai aku
- Rose (hibiscus) artinya : kecantikan yang lembut
- Rose (dark crimson) artinya : berduka cita
- Rose (damask) artinya : wajah yang brilian
- Rose (Christmas) artinya : menenangkan kegelisahanku, kekhawatiran
- Rose (cabbage) artinya : duta besar cinta
- Rose (black) artinya : mati
- Rocket artinya : persaingan
- Ranunculus artinya : kamu bercahaya pesona
- Syringa artinya : kenangan
- Sweet William artinya : berikan aku satu senyuman, perfeksionis, keberanian
- Sweet pea artinya : selamat tinggal, kedatangan, kepuasan, “terima kasih untuk saat-saat yang menyenangkan”
- Sweet Basil artinya : semoga berhasil
- Sunflower artinya : kesetiaan, keanggunan, kamu baik sekali
- Strawberry artinya : benar-benar baik
- Stock artinya : kecantikan yang kekal, tepat waktu
- Stephanotis artinya : datanglah padaku, hasrat ingin jalan-jalan, kebahagiaan dalam perkawinan
- Statice artinya : kecantikan yang kekal
- Star of Bethlehem artinya : kesucian, perbaikan kesalahan
- Spindle Tree artinya : pesonamu terukir di hatiku
- Spiderflower artinya : kawin lari yuk!
- Spearmint artinya : kehangatan dari sebuah perasaan
- Snowdrop artinya : harapan
- Snapdragon artinya : kecurangan, gadis yang sangat ramah, anggapan
- Smilax artinya : cantik
- Shamrock artinya : keceriaan
- Scabious artinya : cinta yang nggak beruntung
- Salvia (blue) artinya : memikirkanmu
- Sage artinya : kebijaksanaan, umur panjang, kebaikan berumah tangga
- Saffron artinya : hati-hati overdosis (Secukupnya saja)
- Tulip(yellow) artinya : cinta bertepuk sebelah tangan
- Tulip(variegated=warna-warni) artinya : mata yang indah
- Tulip(red) artinya : percayalah aku, pernyataan cinta
- Tulip(general) artinya : ketenaran, kemurahan hati, pernyataan cinta
- Tuberose artinya : kepuasan yang berbahaya
- Thyme artinya : kekuatan dan keberanian, aktivitas
- Thrift artinya : simpatik
- Tamarisk artinya : kejahatan
- Viscaria artinya : maukah kamu berdansa denganku?
- Violet (white) artinya : ayo melakukan perubahan untuk kebahagiaan
- Violet (blue) artinya : perhatian, setia, aku akan selalu sungguh-sungguh
- Violet artinya : rendah hati, kesetiaan
- Veronica artinya : ketepatan
- Vernal Grass artinya : miskin tetapi bahagia
- Valerian artinya : sebuah sifat yang mengakomodasi
- Wormwood artinya : kekurangan/ketidak hadiran
- Woodruff artinya : manisnya kerendahan hati
- Wistaria artinya : aku bergantung padamu
- Water Lily artinya : kesucian hati
- Wallflower artinya : kesetiaan di saat susah
- Xeranthemum artinya : keceriaan di bawah kesengsaraan
- Yew artinya : penyesalan/duka cita
- Yarrow artinya : menyembuhkan
- Zinnia (yellow) artinya : kenangan setiap hari
- Zinnia (white) artinya : kebaikan
- Zinnia (scarlet) artinya : kesetiaan
- Zinnia (mixed) artinya : memikirkan ketidak hadiran seorang kawan
- Zinnia (magenta) artinya : kasih sayang abadi
- Zinnia artinya : nasihat sebagai teman
~ B ~ Daftar Nama Bunga dan Artinya ~ www.daftar.co ~
~ C ~ Daftar Nama Bunga dan Artinya ~ www.daftar.co ~
~ D ~ Daftar Nama Bunga dan Artinya ~ www.daftar.co ~
~ E ~ Daftar Nama Bunga dan Artinya ~ www.daftar.co ~
~ F ~ Daftar Nama Bunga dan Artinya ~ www.daftar.co ~
~ G ~ Daftar Nama Bunga dan Artinya ~ www.daftar.co ~
~ H ~ Daftar Nama Bunga dan Artinya ~ www.daftar.co ~
~ I ~ Daftar Nama Bunga dan Artinya ~
~ J ~ Daftar Arti Nama Bunga ~ www.daftar.co ~
~ K ~
~ L ~ Daftar Nama Bunga dan Artinya ~ www.daftar.co ~
~ M ~ Bunga Melambangkan Sesuatu ~ www.daftar.co ~
~ N ~ Makna Nama Bunga ~
~ O ~ Daftar Nama Bunga dan Artinya ~
~ P ~ Daftar Nama Bunga dan Artinya ~
~ Q ~
~ R ~ Bunga untuk Menyatakan Perasaan ~
~ S ~ Daftar Berbagai Nama Bunga dan Artinya ~
~ T ~ List Nama-Nama Bunga dan Maknanya ~ www.daftar.co ~
~ V ~ Daftar Nama Bunga dan Artinya ~
inspirasi
Kadang apa yang kita butuhkan untuk mendukung kinerja kita tidak tersedia sekarang – fasilitas, kelengkapan, dukungan atasan, dll.
Beberapa menunggu sampai semuanya tersedia, beberapa MEMAKSIMALKAN yang tersedia.
Beberapa hanya bisa komplain dan menggerutu betapa mereka tidak bisa bekerja dengan yang tersedia, sementara beberapa MEMAKSIMALKAN yang tersedia untuk tetap berkarya.
Tak seorang pun secara sempurna mempunyai semua faktor pendukung, toh sebagian tetap bisa berkinerja luar biasa!
MAKSIMALKAN yang tersedia untuk Anda saat ini, sekarang, hasilkan kinerja terbaik Anda!
Seperti kata Joan Collins: "Jika kehidupan memberikan Anda lemon, buatlah lemonade!".
Selasa, 03 Maret 2015
Heaven Earth in The Dream School (Part 2)
Tidak terasa malam telah berganti pagi. Andi tertidur di bawah kasur masih mendekap buku bukunya dan soal soal olimpiade. Dia segera mandi. “Aku tidak punya baju ganti untuk sekolah. Seragam pun tidak punya, padahal nenek sudah berjanji jika jualannya laku banyak akan digunakan untuk membeli seragam untukku, tapi nenek…” Kata Andi ingat neneknya. Dia ingin tidak sekolah karena malu pada guru dan teman temannya karena matanya yang sayu dan bengkak karena menangis, tapi dia seorang laki laki yang tidak mau menyerah dan tidak mau menunjukkan kesedihannya.
Andi tiba di kampung tempatnya sekolah, tapi betapa ia sangat terkejut. Sekolahnya hancur tak tersisa. Hanya ada sembilan murid ditambah dengannya menjadi sepuluh murid, dan hanya ada Bu Dinda, Pak Anto dan kepala sekolah. Andi mendekati Bu Dinda dan pak Anto.
“Sekolah kita?” Kata Andi sedih. Dia sangat terpukul. Mimpi terakhirnya hilang tak berbekas. Kejadian ini diliput di berbagai stasiun televisi dan media cetak lainnya. Seakan ini adalah kiamat bagi hidup Andi. Pertama dia kehilangan neneknya, keluarga satu satunya dan mimpinya… “Ibu, kita akan belajar dimana? Kelas kita hancur.” Kata Andi menatap tajam pada gedung sekolah yang sudah hancur itu.
Bu Dinda memeluk Andi, dia tahu kalau Andi sangat sedih karena tidak bisa belajar di kelas. Dia tahu betul kalau Andi sangat besar keinginan untuk belajar. Maka dari itu banyak orang yang sayang pada Andi. Selain itu dia juga tidak pernah berbuat ulah. Selalu menuruti semua peraturan yang ada di sekolah.
“Karena kita hanya 13 orang maka saya putuskan untuk belajar di bangunan bekas kandang sapi. Yang penting sudah bersih dan cukup nyaman untuk belajar. Kita masih bisa memungut barang barang yang masih tersisa dari reruntuhan ini.” Kata kepala sekolah hampir putus asa. Semua orang yang ada di sana melihat ke arahnya.
“Sekolah kita?” Kata Andi sedih. Dia sangat terpukul. Mimpi terakhirnya hilang tak berbekas. Kejadian ini diliput di berbagai stasiun televisi dan media cetak lainnya. Seakan ini adalah kiamat bagi hidup Andi. Pertama dia kehilangan neneknya, keluarga satu satunya dan mimpinya… “Ibu, kita akan belajar dimana? Kelas kita hancur.” Kata Andi menatap tajam pada gedung sekolah yang sudah hancur itu.
Bu Dinda memeluk Andi, dia tahu kalau Andi sangat sedih karena tidak bisa belajar di kelas. Dia tahu betul kalau Andi sangat besar keinginan untuk belajar. Maka dari itu banyak orang yang sayang pada Andi. Selain itu dia juga tidak pernah berbuat ulah. Selalu menuruti semua peraturan yang ada di sekolah.
“Karena kita hanya 13 orang maka saya putuskan untuk belajar di bangunan bekas kandang sapi. Yang penting sudah bersih dan cukup nyaman untuk belajar. Kita masih bisa memungut barang barang yang masih tersisa dari reruntuhan ini.” Kata kepala sekolah hampir putus asa. Semua orang yang ada di sana melihat ke arahnya.
Akhirnya Andi dan teman temannya belajar di bangunan bekas kandang sapi, yang belum selesai direnovasi, tapi bisa digunakan untuk belajar mengajar.
Hari Selasa…
Alika kali ini tidak ingin terlambat lagi, dia masuk bus sekolah dan semua anak anak bercerita tentang angin kencang yang terjadi malam kemarin, yang sudah merusakkan banyak bangunan dan memakan korban jiwa di seluruh Indonesia.
“Parah tau, masa di di di daerah mana gitu, sekolahnya di bekas kandang sapi, kan parah banget. Coba deh bayangin kalau kita yang kaya gitu? Ih kalau aku mah jangan sampai…” Kata Hani teman Alika. Alika hanya diam dan membayangkan bagaimana kalau dia yang mengalami semua kejadian itu?
Alika dan teman temannya sampai di sekolah. Banyak anak anak yang melihat ke arahnya. “Ih dia kan sudah merusak reputasi SMA Mon Ami.” Kata temannya yang lewat di dekatnya, tapi Alika diam saja. Dia berjalan ke arah ruang osis dan mengetikkan sesuatu komputer. Ternyata dia menulis suatu prokja.
Alika kali ini tidak ingin terlambat lagi, dia masuk bus sekolah dan semua anak anak bercerita tentang angin kencang yang terjadi malam kemarin, yang sudah merusakkan banyak bangunan dan memakan korban jiwa di seluruh Indonesia.
“Parah tau, masa di di di daerah mana gitu, sekolahnya di bekas kandang sapi, kan parah banget. Coba deh bayangin kalau kita yang kaya gitu? Ih kalau aku mah jangan sampai…” Kata Hani teman Alika. Alika hanya diam dan membayangkan bagaimana kalau dia yang mengalami semua kejadian itu?
Alika dan teman temannya sampai di sekolah. Banyak anak anak yang melihat ke arahnya. “Ih dia kan sudah merusak reputasi SMA Mon Ami.” Kata temannya yang lewat di dekatnya, tapi Alika diam saja. Dia berjalan ke arah ruang osis dan mengetikkan sesuatu komputer. Ternyata dia menulis suatu prokja.
Juna dan beberapa temannya datang dan duduk di kursi masing masing sesuai jabatan. Juna di meja yang tertuliskan Ketua Osis sementara Alika duduk di kursi yang tertuliskan Wakil Ketua Osis. “Alika?” Panggil Juna.
“Mmmmmm…” Jawab Alika acuh tak acuh, matanya masih tertuju kearah komputer.
“Bikin apaan sih?” Tanya Juna penasaran.
“Nanti kalau sudah selesai aku akan beritahumu. Jadi sekarang jangan ganggu aku. Ok”
“Aku berhak tahu, karen aku ketua disini.” Kata Juna marah. Alika terkejut karena Juna menggebrak meja, seketika Alika melihat ke arah Juna. “Aku tahu, tapi sabar dulu dong. Aku akan beri tahumu setelah aku selesai, kenapa kau tidak mengerti sih?” Jawab Alika mencoba tidak emosi.
Juna mendekati Alika, dan menarik Alika dari kursinya, dan dia duduk di kursi Alika dan membaca semua prokja yang dibuat Alika. “Jadi kau ingin megumpulkan dana untuk korban di pulau We?”
“Iya memang kenapa? Kau tidak setuju?” Kata Alika kesal.
“Aku setuju, kalau begitu lanjutkan. Setelah selesai panggil aku. Ok. Maaf sudah membuatmu marah.” Kata Juna lalu pergi. Alika gemas dan duduk kembali di kursinya.
“Mmmmmm…” Jawab Alika acuh tak acuh, matanya masih tertuju kearah komputer.
“Bikin apaan sih?” Tanya Juna penasaran.
“Nanti kalau sudah selesai aku akan beritahumu. Jadi sekarang jangan ganggu aku. Ok”
“Aku berhak tahu, karen aku ketua disini.” Kata Juna marah. Alika terkejut karena Juna menggebrak meja, seketika Alika melihat ke arah Juna. “Aku tahu, tapi sabar dulu dong. Aku akan beri tahumu setelah aku selesai, kenapa kau tidak mengerti sih?” Jawab Alika mencoba tidak emosi.
Juna mendekati Alika, dan menarik Alika dari kursinya, dan dia duduk di kursi Alika dan membaca semua prokja yang dibuat Alika. “Jadi kau ingin megumpulkan dana untuk korban di pulau We?”
“Iya memang kenapa? Kau tidak setuju?” Kata Alika kesal.
“Aku setuju, kalau begitu lanjutkan. Setelah selesai panggil aku. Ok. Maaf sudah membuatmu marah.” Kata Juna lalu pergi. Alika gemas dan duduk kembali di kursinya.
Setelah Prokja itu selesai, Alika dan Juna menghadap kesiswaan untuk mengkonsulkan ide ini. Kesiswaan setuju dan melaporkannya ke pihak yang lebih tinggi.
Semua Osis dikumpulkan, Alika dan Juna sudah siap dengan pertanyaan dan konsekuensinya. Juna melihat ke arah Alika dan mengangguk pasti. Menandakan mereka sudah siap dan yakin. Kesiswaan datang di ruang rapat osis dan duduk di tempatnya.
“Lalu apa rencana kalian?” Kata Kesiswaan.
“Sebelumnya dari sekolah ini sudah banyak penghargaan dan lomba yang diikuti. Jadi saya melihat ke arah prestasi yang sudah didapat dari sekolah, bahkan bukan hanya prestasi dari sekolah, tapi juga siswa siswinya.” Kata Juna panjang lebar.
“Apa yang sudah kalian persiapkan?” Tanya kesiswaan
“Sebelum ada bencana ini, kita sudah mengikuti lomba dan bulan depan kami akan olimpiade empat mata pelajaran. Nah kami sepakat, seandainya kami menang kami akan menyerahkan hadiah itu untuk korban yang di pulau itu.” Kata Alika
“Bapak setuju, tapi lomba itu masih lama dan belum tentu kita akan menang seperti yang kita harapkan. Bukan maksud bapak mendoakan kalian gagal, tapi jangan terlalu mengandalkan suatu perlombaan. Apa ada rencana lain?”
“Ada pak, kami tahu ini bukanlah rencana yang simple, kami sudah membuka pengumuman di mading dan spanduk di jalan, selain itu kami sudah mengumpulkan sedikit bantuan dari orang tua murid yang simpati dan sudah terkumpul lima juta. Ini baru bantuan secara Cuma Cuma. Ditambah bantuan dari hasil karya siswa dan siswi yang dijual di lingkungan sekolah dan ini memang sudah berlangsung sejak lama. Saya juga sudah mempromosikan karya siswa siswi SMA Mon Ami keberbagai media masa, hasilnya sangat menakjubkan.” Kata Hani.
“Iya pak, ternyata banyak yang berminat terhadap, karya kami.” Tambah Karen.
“Dan itu apakah program dari sekolah? Bukan. Itu semua adalah program kalian sendiri, tidak ada kaitannya dengan sekolah. Maksud bapak program apa yang sudah kalian buat dari sekolah?” Kata kesiswaan
“Kami tidak mengharapkan bantuan dana dari sekolah, kami hanya butuh bantuan cara menyalurkan dana yang sudah kami dapat ini. Dan selain itu kami mohon diizinkan untuk berkunjung menemui anak anak yang sekolah di SD ujung harapan itu pak.” Kata Alika.
“Ok, Akan bapak usulkan pada kepala sekolah dan yayasan. Tapi apa yang akan kalian lakukan sebelum semua ini berlangsung?”
“Kami akan fokus mendukung karya siswa siswi SMA Mon Ami dan fokus belajar agar bisa menang dalam perlombaan yang akan kami ikuti. Dan saya yakin Alika akan berusaha lebih keras lagi menemukan cerita yang bagus untuk novel selanjutnya. Iya kan Alika.” Kata Gita.
“Benar pak. Uang dari hasil novel saya juga akan saya sumbangkan.” Kata Alika.
“Semoga rencana besar kalian ini berjalan lancar.” Kata kesiswaan mengakhiri rapat Osis itu.
“Sebelumnya dari sekolah ini sudah banyak penghargaan dan lomba yang diikuti. Jadi saya melihat ke arah prestasi yang sudah didapat dari sekolah, bahkan bukan hanya prestasi dari sekolah, tapi juga siswa siswinya.” Kata Juna panjang lebar.
“Apa yang sudah kalian persiapkan?” Tanya kesiswaan
“Sebelum ada bencana ini, kita sudah mengikuti lomba dan bulan depan kami akan olimpiade empat mata pelajaran. Nah kami sepakat, seandainya kami menang kami akan menyerahkan hadiah itu untuk korban yang di pulau itu.” Kata Alika
“Bapak setuju, tapi lomba itu masih lama dan belum tentu kita akan menang seperti yang kita harapkan. Bukan maksud bapak mendoakan kalian gagal, tapi jangan terlalu mengandalkan suatu perlombaan. Apa ada rencana lain?”
“Ada pak, kami tahu ini bukanlah rencana yang simple, kami sudah membuka pengumuman di mading dan spanduk di jalan, selain itu kami sudah mengumpulkan sedikit bantuan dari orang tua murid yang simpati dan sudah terkumpul lima juta. Ini baru bantuan secara Cuma Cuma. Ditambah bantuan dari hasil karya siswa dan siswi yang dijual di lingkungan sekolah dan ini memang sudah berlangsung sejak lama. Saya juga sudah mempromosikan karya siswa siswi SMA Mon Ami keberbagai media masa, hasilnya sangat menakjubkan.” Kata Hani.
“Iya pak, ternyata banyak yang berminat terhadap, karya kami.” Tambah Karen.
“Dan itu apakah program dari sekolah? Bukan. Itu semua adalah program kalian sendiri, tidak ada kaitannya dengan sekolah. Maksud bapak program apa yang sudah kalian buat dari sekolah?” Kata kesiswaan
“Kami tidak mengharapkan bantuan dana dari sekolah, kami hanya butuh bantuan cara menyalurkan dana yang sudah kami dapat ini. Dan selain itu kami mohon diizinkan untuk berkunjung menemui anak anak yang sekolah di SD ujung harapan itu pak.” Kata Alika.
“Ok, Akan bapak usulkan pada kepala sekolah dan yayasan. Tapi apa yang akan kalian lakukan sebelum semua ini berlangsung?”
“Kami akan fokus mendukung karya siswa siswi SMA Mon Ami dan fokus belajar agar bisa menang dalam perlombaan yang akan kami ikuti. Dan saya yakin Alika akan berusaha lebih keras lagi menemukan cerita yang bagus untuk novel selanjutnya. Iya kan Alika.” Kata Gita.
“Benar pak. Uang dari hasil novel saya juga akan saya sumbangkan.” Kata Alika.
“Semoga rencana besar kalian ini berjalan lancar.” Kata kesiswaan mengakhiri rapat Osis itu.
Andi belajar bersama Pak Anto untuk mempersiapkan olimpiade matematika. Sementara teman temannya yang lain belajar bersama bu Dinda. Tiba tiba perut Andi berbunyi.
“Suara apa itu?” Tanya pak Anto.
“Itu suara perut saya pak.” Kata Andi.
“Kamu lapar?” Kata pak Anto.
“Iya pak.” Kata Andi tertawa malu.
“Ya sudah kita istirahat dulu, sana makan dulu!”
“Tidak pak. Saya ingin tetap belajar.”
“Nanti kau sakit. Sudah makan dulu.”
“Tidak pak. Saya tidak mau.” Kata Andi tidak mau.
“Bapak tahu, kau sedang berduka, bapak ikut prihatin. Apa kau mau tinggal bersama bapak?”
“Tidak pak. Saya ingin mencari orangtua saya.” Kata Andi.
“Oke, kalau begitu, makan ini dan kali ini jangan menolak lagi.” Kata Pak Anto memberikan nasi dan minuman.
“Tapi pak, ini milik bapak.”
“Kalau kau menolak lagi, maka bapak akan marah padamu. Sudah makan, dan bapak juga akan makan milik bapak. Kita makan bersama.”
“Terimakasih pak” Kata Andi terharu dan dengan lahap memakan nasi itu.
“Suara apa itu?” Tanya pak Anto.
“Itu suara perut saya pak.” Kata Andi.
“Kamu lapar?” Kata pak Anto.
“Iya pak.” Kata Andi tertawa malu.
“Ya sudah kita istirahat dulu, sana makan dulu!”
“Tidak pak. Saya ingin tetap belajar.”
“Nanti kau sakit. Sudah makan dulu.”
“Tidak pak. Saya tidak mau.” Kata Andi tidak mau.
“Bapak tahu, kau sedang berduka, bapak ikut prihatin. Apa kau mau tinggal bersama bapak?”
“Tidak pak. Saya ingin mencari orangtua saya.” Kata Andi.
“Oke, kalau begitu, makan ini dan kali ini jangan menolak lagi.” Kata Pak Anto memberikan nasi dan minuman.
“Tapi pak, ini milik bapak.”
“Kalau kau menolak lagi, maka bapak akan marah padamu. Sudah makan, dan bapak juga akan makan milik bapak. Kita makan bersama.”
“Terimakasih pak” Kata Andi terharu dan dengan lahap memakan nasi itu.
Alika pulang sekolah diantar bus sekolah. Dia berjalan ke arah pintu rumahnya, tapi dia mendengar suara aneh. Alika penasaran dan langsung masuk. Ibunya menangis di depan televisi. Alika mendekati ibunya, dan memeluknya.
“Ibu kenapa? kenapa menangis? Apa yang terjadi bu?” Kata Lika.
“Lika, apa salah ibu? Apa salah kita? Mengapa kita dihukum seperti ini?” Kata ibunya mempererat pelukannya.
“Memang kenapa bu?”
“Sayang, ayah dan ibu sangat menyayangimu. Bahkan jiwa raga rela kami pertaruhkan demi kau. Apa kau juga sayang pada kami? Apa kau mau menerima kami apapun keadaannya?” Tanya ibunya memegang pipi Alika.
“Tentu saja bu. Mengapa ibu bicara seperti itu?”
“Ayahmu masuk penjara karena dituduh korupsi.” Kata ibunya lalu melepas pelukan Alika. Seketika badan Alika lemas tak berdaya seperti terkena petir. Langit hatinya mendadak mendung dan petir terus menyambar hati hingga ke relung jiwanya. Alika tidak bisa berkata apa apa lagi. Ibunya hanya menangis terisak. Alika berjalan ke kamar dengan lemas, dia menaiki tangga lalu seperti teringat sesuatu lalu berlari. Di kamar dia mencari sesuatu. Dia menemukan sesuatu di laci meja belajarnya dan duduk di kursi belajar. Dia menangis memeluk benda itu.
“Ibu kenapa? kenapa menangis? Apa yang terjadi bu?” Kata Lika.
“Lika, apa salah ibu? Apa salah kita? Mengapa kita dihukum seperti ini?” Kata ibunya mempererat pelukannya.
“Memang kenapa bu?”
“Sayang, ayah dan ibu sangat menyayangimu. Bahkan jiwa raga rela kami pertaruhkan demi kau. Apa kau juga sayang pada kami? Apa kau mau menerima kami apapun keadaannya?” Tanya ibunya memegang pipi Alika.
“Tentu saja bu. Mengapa ibu bicara seperti itu?”
“Ayahmu masuk penjara karena dituduh korupsi.” Kata ibunya lalu melepas pelukan Alika. Seketika badan Alika lemas tak berdaya seperti terkena petir. Langit hatinya mendadak mendung dan petir terus menyambar hati hingga ke relung jiwanya. Alika tidak bisa berkata apa apa lagi. Ibunya hanya menangis terisak. Alika berjalan ke kamar dengan lemas, dia menaiki tangga lalu seperti teringat sesuatu lalu berlari. Di kamar dia mencari sesuatu. Dia menemukan sesuatu di laci meja belajarnya dan duduk di kursi belajar. Dia menangis memeluk benda itu.
“Ayah. Apa ayah tahu apa yang sedang kubawa saat ini? Ini adalah buku yang ayah belikan pertama kali aku menulis. Saat itu aku berusia sepuluh tahun. Dan apakah ayah tahu apa yang pertama kali aku tulis? Itu tentang betapa sempurnanya ayah. Ayah bekerja keras untukku. Kita mulai semua dari nol. Aku kagum pada ayah yang berusaha membelikanku baju lebaran agar aku tidak ketinggalan pergaulan dengan teman temanku. Ayah ingin agar aku bahagia. Dari semenjak kita hidup menumpang hingga sekarang kita memiliki semuanya aku tetap mengagumi ayah, tapi aku tidak pernah berpikiran jika ayah memberiku semua ini karena mengambil hak orang lain. Dan aku tidak bisa membayangkan jika ayah benar benar koruptor. Ayah selalu mengajarkan sesuatu yang baik padaku, dan jika ayah melakukan seperti yang diberitakan di televisi, berarti ayah sama dengan pecundang. Ayah pernah bilang, mencuri itu dosa, lalu apa bedanya dengan korupsi? Apa bagi orang yang sudah terbiasa memegang uang, uang itu sangat penting? Dan karena anggapan itu ayah, membohongiku dan ibu juga negara demi kebahagian, danlagi lagi itu karena aku. Ayah aku tidak meminta kaya jika itu membuat ayah terluka. Lebih baik kita hidup sederhana asalkan ayah dan ibu selalu ada dan terus mengajariku tentang hidup yang jujur selalu mementingkan orang lain.” Alika menulis di buku itu. Selesai sudah tidak tersisa selembar pun. Alika memberikan judul pada kisah hidupnya dengan ‘My Memories’ Alika sangat kecewa pada ayahnya. Sekalipun ayahnya tidak bersalah tapi ayahnya tetap terlibat dalam hilangnya uang negara.
Alika tertidur di meja belajar. Paginya dengan lesu dia berangkat sekolah, seperti biasa bus sekolah menjemputnya, dia tidak sempat makan karena tidak nafsu. Di bus dia diam saja, melihat kejalan yang basah terkena hujan. Pikirannya melayang.
Satu bulan kemudian…
Alika, Juna dan teman teman Osis bersama perwakilan guru pergi ke Pulau. Mereka sangat terkejut. Jalanan disana sangat tidak layak. Mereka harus jalan kaki untuk sampai tujuan, menyebrang sungai dan jempatan gantung. Jika tidak hati hati mereka bisa jatuh. Mereka tiba di SD Ujung Harapan. Benar benar tidak berbentuk seperti bangunan sekolah. Semua rata dengan tanah. Alika melihat ke sekeliling, mulai dia ingat dengan ayahnya.
‘Ini semua karena ayah, seandainya ayah tidak korupsi, mungkin SD Ujung Harapan ini sudah bisa ditempati kembali. Sekarang ayah dipenjara dan aku…’ Pikir Alika.
“Kakak..” Kata seorang anak.
“Hei?” Kata Alika. “Siapa namamu?” Tanya Alika
“Andi.” Jawab anka itu.
“Andi? Kelas berapa?” Tanyanya tersenyum.
“Kelas tiga. Kakak yang membawakan ini semua untuk kami?”
“Tidak semua. Ini dari orang orang yang sayang sama kamu dan anak pulau. Aku hanya mengantarkan baju, seragam, buku, dan juga semuanya untuk kalian. Apa kau senang.”
“Sangat senang, ini adalah seragam pertamaku.” Jawab Andi.
Alika menagis mendengar kata kata itu, dia melihat Andi haru dan memeluknya. Dia kasihan, ‘ini semua memang milik anak anak ini, dan ini berhak mereka dapatkan. Setidaknya aku sudah mengembalikan sedikit hak yang harusnya mereka dapatkan sejak dulu.’
Alika, Juna dan teman teman Osis bersama perwakilan guru pergi ke Pulau. Mereka sangat terkejut. Jalanan disana sangat tidak layak. Mereka harus jalan kaki untuk sampai tujuan, menyebrang sungai dan jempatan gantung. Jika tidak hati hati mereka bisa jatuh. Mereka tiba di SD Ujung Harapan. Benar benar tidak berbentuk seperti bangunan sekolah. Semua rata dengan tanah. Alika melihat ke sekeliling, mulai dia ingat dengan ayahnya.
‘Ini semua karena ayah, seandainya ayah tidak korupsi, mungkin SD Ujung Harapan ini sudah bisa ditempati kembali. Sekarang ayah dipenjara dan aku…’ Pikir Alika.
“Kakak..” Kata seorang anak.
“Hei?” Kata Alika. “Siapa namamu?” Tanya Alika
“Andi.” Jawab anka itu.
“Andi? Kelas berapa?” Tanyanya tersenyum.
“Kelas tiga. Kakak yang membawakan ini semua untuk kami?”
“Tidak semua. Ini dari orang orang yang sayang sama kamu dan anak pulau. Aku hanya mengantarkan baju, seragam, buku, dan juga semuanya untuk kalian. Apa kau senang.”
“Sangat senang, ini adalah seragam pertamaku.” Jawab Andi.
Alika menagis mendengar kata kata itu, dia melihat Andi haru dan memeluknya. Dia kasihan, ‘ini semua memang milik anak anak ini, dan ini berhak mereka dapatkan. Setidaknya aku sudah mengembalikan sedikit hak yang harusnya mereka dapatkan sejak dulu.’
Kepala sekolah mendekati Alika. Alika melepas pelukannya pada Andi, dan menjabat tangan kepala sekolah.
“Terimakasih nak Alika. kata nak Juna kau sudah kerja keras agar bisa memberikan bantuan ini semua untuk kami secara langsung.” Kata kepala sekolah SD Ujung Harapan.
“Iya pak, karena ini memang yang seharusnya mereka dapatkan. Saya hanya ingin memberikan hak mereka. Mereka berhak mendapat seragam dan pendidikan yang layak. Kalau mereka tidak sekolah, lalu ingin jadi apa negara kita ini? Iya kan pak?” Kata Alika melihat ke arah Andi.
“Benar nak Lika, oh iya Andi ini murid yang cerdas, bulan depan dia akan mengikuti olimpiade matematika.”
“Benarkah? Wah hebat kau Andi. Kecil kecil cabe rawit.” Kata Alika tersenyum. Andi tersenyum dan kepala sekolah juga senang.
“Terimakasih nak Alika. kata nak Juna kau sudah kerja keras agar bisa memberikan bantuan ini semua untuk kami secara langsung.” Kata kepala sekolah SD Ujung Harapan.
“Iya pak, karena ini memang yang seharusnya mereka dapatkan. Saya hanya ingin memberikan hak mereka. Mereka berhak mendapat seragam dan pendidikan yang layak. Kalau mereka tidak sekolah, lalu ingin jadi apa negara kita ini? Iya kan pak?” Kata Alika melihat ke arah Andi.
“Benar nak Lika, oh iya Andi ini murid yang cerdas, bulan depan dia akan mengikuti olimpiade matematika.”
“Benarkah? Wah hebat kau Andi. Kecil kecil cabe rawit.” Kata Alika tersenyum. Andi tersenyum dan kepala sekolah juga senang.
Sore itu di SD Ujung Harapan. Alika duduk di kursi dalam ruangan yang dulunya tempat ternak sapi, atau bisa dibilang bekas kandang sapi. Alika, Juna dan Andi duduk bersama.
“Dimana rumahmu?” Tanya Juna pada Andi.
“Di kampung sebelah.”
“Tinggal bersama siapa?” Katanya lagi.
“Sendiri.” Jawab Andi singkat.
“Kau bilang kau sedang mencari orangtuamu?” Tanya Alika.
“Iya. Benar.”
“Hanya ada satu caranya.”
“Apa caranya?” Tanya Andi penasaran.
“Kau,” Kata Alika memegang bahu Andi erat. “Kau laki laki” Andi mengangguk. “Aku perempuan tapi kita tunjukkan pada dunia kalau kita bisa dan katakan pada dirimu, hatimu dan pikiranmu kalau kau bisa. katakan aku bisa. Kau harus menang dalam olimpiade matematika itu. Aku harus melihatmu di televisi dengan mengangkat piala medali dan piagam kemenangan. Kau harus buktikan pada orangtuamu yang sudah meninggalkanmu itu jadi menyesal karena telah menyianyiakanmu. kau mengerti?” Kata Alika, Andi mengangguk. Tanpa disadari Andi mengerti dengan kata kata Alika yang dewasa itu. Ternyata dibalik kepolosannya tersimpan otak yang jauh memandang ke masa depan.
“Dimana rumahmu?” Tanya Juna pada Andi.
“Di kampung sebelah.”
“Tinggal bersama siapa?” Katanya lagi.
“Sendiri.” Jawab Andi singkat.
“Kau bilang kau sedang mencari orangtuamu?” Tanya Alika.
“Iya. Benar.”
“Hanya ada satu caranya.”
“Apa caranya?” Tanya Andi penasaran.
“Kau,” Kata Alika memegang bahu Andi erat. “Kau laki laki” Andi mengangguk. “Aku perempuan tapi kita tunjukkan pada dunia kalau kita bisa dan katakan pada dirimu, hatimu dan pikiranmu kalau kau bisa. katakan aku bisa. Kau harus menang dalam olimpiade matematika itu. Aku harus melihatmu di televisi dengan mengangkat piala medali dan piagam kemenangan. Kau harus buktikan pada orangtuamu yang sudah meninggalkanmu itu jadi menyesal karena telah menyianyiakanmu. kau mengerti?” Kata Alika, Andi mengangguk. Tanpa disadari Andi mengerti dengan kata kata Alika yang dewasa itu. Ternyata dibalik kepolosannya tersimpan otak yang jauh memandang ke masa depan.
Selama seminggu Alika dan teman teman di pulau, dia bisa merasakan susah senangnya hidup serba sederhana. Alika harus kembali ke sekolah. Walau berat meninggalkan sahabat kecilnya itu tapi harus. Alika bisa melihat Andi senang dengan seragam barunya, jadi saat olimpiade nanti dia bisa memakai seragamnya itu.
Tidak lama kemudian Andi dan teman temannya bisa kembali belajar di kelas yang mereka mimpikan. Walau lama mereka menunggu pembangunan selesai tapi akhirnya mereka bisa merasakan kembali bagaimana belajar di kelas yang nyaman. Itu semua berkat kedatangan Alika dan Juna.
Di SMA Mon Ami, hubungan Juna dan Alika tetap seperti sebelumnya. Ayah Alika belum bebas dari penjara karena sekarang hukum di Indonesia benar benar Jurdil (jujur dan adil). Walau begitu Alika sudah memaafkan ayahnya.
Setahun kemudian Alika melihat Andi membuktikan janjinya saat Alika masih SMA di Mon Ami. Andi menunjukkan piala medali dan piagamnya pada dunia. Dia berhasil mendapatkan beasiswa selama dua belas tahun dan akan mengikuti kejuaraan ke luar negeri. Alika senang melihat sahabat kecilnya berhasil meraih mimpinya. Alika pun berhasil membuktikan bahwa dia bukan gadis yang hanya bisa di dapur, dia kini kuliah mengambil jurusan hukum. Janji pertamanya adalah bisa membuat Indonesia baru yang bersih, jujur, adil dan menjadi negara yang dikagumi.
SELESAI
Heaven Earth in The Dream School (Part 1)
Hari senin…
Hari ini hari senin, seperti biasa di SMA ku selalu mengadakan upacara bendera rutin. Tapi gara gara panggilan darurat, aku jadi terlambat sekolah. Harusnya pukul enam, aku biasanya sudah berangkat dari rumah, ini aku malah masih di rumah, keluar dari rumah sudah setengah tujuh. Ya… mau tidak mau aku terlambat.
Hari ini hari senin, seperti biasa di SMA ku selalu mengadakan upacara bendera rutin. Tapi gara gara panggilan darurat, aku jadi terlambat sekolah. Harusnya pukul enam, aku biasanya sudah berangkat dari rumah, ini aku malah masih di rumah, keluar dari rumah sudah setengah tujuh. Ya… mau tidak mau aku terlambat.
Ini adalah sekolah favorit. Semua serba perfect. Mulai dari peraturan sampai siswa siswinya harus mematuhi semua yang ada di sekolah, bahkan guru dan karyawan sekolah harus disiplin. Karena SMA ku sudah diakui secara Internasional. Ini adalah SMA terbagus di Indonesia. Bahkan muridnya sudah mencapai 1080 untuk satu sekolah, itu pun sudah dibagi menjadi tiga angkatan dan masing masing kelas ada 40 orang. Dan sistem di kelas sudah tidak menggunakan papan tulis. Papan tulis digunakan jika darurat. Sisitem pembeljaran sudah menggunakan komputer meja. Jadi komputer yang menempel pada meja. Ada komputer tapi seperti meja biasa. Komputer layar sentuh. Selain itu, di kelas diberi fasilitas ruangan yang besar, setiap murid satu meja satu kursi, sudah ada loker pribadi, juga disediakan fasilitas lain yang membuat betah di sekolah. Dan yang paling membuatku betah ada perpustakaan yang besar dan banyak buku mengagumkan dan menginspirasi.
Ya aku terlambat, pintu gerbang sudah ditutup. Satpam melihatku, tapi dia hanya menggelengkan kepala lalu melanjutkan membaca koran. Sementara itu ada siswa yang menjadi wartawan sekolah, namanya Raihan. Dia memotret Lika. Sepertinya dia menemukan berita terhangat untuk minggu ini. Selama hampir dua tahun dia sekolah di SMA Mon Amibaru kali ini dia mendapati siswi terlambat. Ini adalah sejarah baru di sekolah ada yang terlambat.
Raihan tertawa sendiri sambil memegang kameranya, sementara Lika masih di depan gerbang memohon agar bisa masuk.
“Makanya jangan terlambat. Ini akibatnya.” Kata satpam menganngkat kaki.
“Yah… pak, saya ada ujian. saya juga harus jadi pengibar bendera. Pak… tolong” Kata Lika memohon sambil hampir menangis.
“Tidak, saya harus menunggu keputusan dari kesiswaan, Kedisiplinan harus ditegakkan, dan peraturan bukan untuk dilanggar, tapi untuk dikerjakan dan dipatuhi. Your undrestand? You know Alikah Farida Handoko?” Kata satpam, sepertinya dia sangat kecewa dengan Idola SMA Mon Ami itu.
“Makanya jangan terlambat. Ini akibatnya.” Kata satpam menganngkat kaki.
“Yah… pak, saya ada ujian. saya juga harus jadi pengibar bendera. Pak… tolong” Kata Lika memohon sambil hampir menangis.
“Tidak, saya harus menunggu keputusan dari kesiswaan, Kedisiplinan harus ditegakkan, dan peraturan bukan untuk dilanggar, tapi untuk dikerjakan dan dipatuhi. Your undrestand? You know Alikah Farida Handoko?” Kata satpam, sepertinya dia sangat kecewa dengan Idola SMA Mon Ami itu.
Bel masuk sekolah sudah berbunyi. Sekolah masuk pukul tujuh, dan setengah tujuh harus sudah ada di sekolah. Lika terduduk di depan gerbang sekolah. Sebelum upacara bendera dimulai, kesiswaan datang dan meminta satpam untuk membukakan pintu gerbang. Lika tertunduk malu.
”Mengapa kau terlambat?” Tanya kesiswaan.
“Saya harus… Aduh pak, saya malu. yang jelas saya menyesal. Untuk kali ini saja, izinkan saya masuk pak?” Kata Lika hampir menangis.
“Iya sudah ayo masuk!” Kata kesiswaan. Satpam melihat kejadian itu dengan heran
“Tidak biasanya kesiswaan bersikap seperti itu? Apa karena Alika idola SMA, jadi kesiswaan memaafkannya begitu saja? Tapi masa sih?” Gumam satpam, lalu menutup pintu gerbang dan kembali ke pos satpam.
”Mengapa kau terlambat?” Tanya kesiswaan.
“Saya harus… Aduh pak, saya malu. yang jelas saya menyesal. Untuk kali ini saja, izinkan saya masuk pak?” Kata Lika hampir menangis.
“Iya sudah ayo masuk!” Kata kesiswaan. Satpam melihat kejadian itu dengan heran
“Tidak biasanya kesiswaan bersikap seperti itu? Apa karena Alika idola SMA, jadi kesiswaan memaafkannya begitu saja? Tapi masa sih?” Gumam satpam, lalu menutup pintu gerbang dan kembali ke pos satpam.
Alika masuk dengan tersenyum, karena tidak dihukum. “Nah… tunggu sini! Kau jadi petugas pengibar bendera bukan?” Kata pak Darwin, sebagai kesiswaan.
“Iya pak.” Jawab Alika.
“Tapi tugasmu sudah diganti oleh temanmu, Lala.” Alika melihat kelapangan upacara. Di lapangan luas, dan ada beberapa microfone disana yang sudah siap untuk dipakai. Selain itu juga sudah banyak siswa siswi yang sudah siap di tempatnya masing masing. Tanpa dikomando, siswa siswi itu sudah mengerti harus bagaimana saat upacara bendera, seakan mereka sangat menghormati bendera merah putih. Saat mereka melihat bendera merah putih, seakan mereka ingat akan perjuangan para pahlawan yang mati matian memperjuangkan bendera pusaka itu.
“Cuma masalah terlambat, aku jadi serba salah, semua jadi berantakan. Ini tidak adil.”
Kesiswaan datang dan membawa sesuatu. “Pakai ini. Ini baju hukuman dan papan nama. Semoga kau jera dan tidak mengulanginya lagi!” Kata pak Darwin.
Alika pasrah. “Ini sekolah. Sumpah membuatku malu. Pokoknya ini pertama dan terakhir aku terlambat.” Tekat Alika.
“Iya pak.” Jawab Alika.
“Tapi tugasmu sudah diganti oleh temanmu, Lala.” Alika melihat kelapangan upacara. Di lapangan luas, dan ada beberapa microfone disana yang sudah siap untuk dipakai. Selain itu juga sudah banyak siswa siswi yang sudah siap di tempatnya masing masing. Tanpa dikomando, siswa siswi itu sudah mengerti harus bagaimana saat upacara bendera, seakan mereka sangat menghormati bendera merah putih. Saat mereka melihat bendera merah putih, seakan mereka ingat akan perjuangan para pahlawan yang mati matian memperjuangkan bendera pusaka itu.
“Cuma masalah terlambat, aku jadi serba salah, semua jadi berantakan. Ini tidak adil.”
Kesiswaan datang dan membawa sesuatu. “Pakai ini. Ini baju hukuman dan papan nama. Semoga kau jera dan tidak mengulanginya lagi!” Kata pak Darwin.
Alika pasrah. “Ini sekolah. Sumpah membuatku malu. Pokoknya ini pertama dan terakhir aku terlambat.” Tekat Alika.
Alika memakai baju merah panjang dan papan nama yang tertuliskan ‘I PROMISE I DON’T LATE’ Alika berdiri di baris paling belakang. Saat pembina upacara bicara memerintahkan Lika ke depan dan betapa malunya Lika. Tidak ada satu pun siswa yang terlambat sebelumnya. Wartawan sekolah terus meliput moment penting itu dan memotret setiap gerak gerik Lika. Lika sangat malu. Biasanya dia yang selalu dibanggakan, kini dia menjadi yang terburuk.
Dibaris paling depan adalah Juna sebagai pemimpin upacara. Juna melihat Lika dengan wajah aneh, antara kasihan dan tidak menyangka. Lika seperti orang yang tengah dikucilkan. Dibenci dan bukan center Mon Ami lagi. Prestasi yang dia dapatkan sebelumnya seketika lenyap hanya gara gara dia terlambat, padahal itu masalah sepele, dan di sekolah lain adalah hal yang wajar, tapi tidak untuk SMA Mon Ami.
“Anak anak jangan tiru siswi yang terlambat. Ok dia boleh berprestasi, tapi satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Semua siswa di SMA Mon Ami ini dididik untuk menjadi orang yang hebat. Maka dari itu bapak selalu membiasakan agar kalian hidup disiplin seperti di Jepang, Amerika dan negara besar lainnya yang mengutamakan kedisiplinan. Kalian harus kredible. Lulus dari SMA Mon Ami ini, kalian akan dikirim ke Jepang bagi yang memiliki prestasi super, baik itu akhlak maupun brain nya. Selain itu di Jepang tidak ada terlambat. Terlambat hanya ada di Indonesia. Mengapa orang Jepang di Indonesia terlambat? Itu karena di Indonesia masyarakatnya selalu ingin menang sendiri. Tapi kau?” Kata pembina Upacara melihat ke arah Lika. “Tapi kau bukan orang Jepang. Kau adalah warga negara Indonesia yang seharusnya bisa merubah pandangan orang lain tentang indonesia yang sudah dicap buruk ini. Rubahlah Indonesia menjadi Indonesia baru yang lebih bersih dan cerdas. Caranya kalian harus disiplin dan belajar. Apa kalian tidak malu, jika suatu hari nanti kalian keluar negeri dan mendengar orang menjelek jelekkan Indonesia? Indonesia adalah negara dimana kalian dilahirkan, dan tidakkah ada sedikit saja rasa bangga? Ok sepertinya bapak terlalu banyak bicara, tapi intinya bapak hanya ingin sedikit perubahan untuk pemuda penerus bangsa Indonesia. Jika dalam diri kalian ada rasa cinta tanah air, maka seharusnya kalian merubah sikap kalian sejak saat ini juga.” Kata pembina upacara sekaligus sebagai kepala sekolah itu muridnya semakin cinta pada negaranya, untuk merubah Indonesia menjadi lebih baik, dan merubah masa depan yang diakui kekayaan Indonesia yang melimpah dari SDA maupun SDMnya.
Selesai upacara kesiswaan mendekati Lika. “Lika kau tetap disini hingga istirahat pertama, patuhi peraturan jika kau ingin segera berakhir hukumanmu ini. Mengerti?” Kata kesiswaan lalu pergi. Lika hanya menganggukkan kepala tanda mengerti.
“Sebenarnya peraturan SMA Mon Ami tidak sulit kok. Aku hanya harus sadar diri dan bertindak cepat tepat dan tegas.” Pikir Lika. Juna mendekati Lika dan menatapnya tajam.
“Aku tidak menyangka kau melakukannya, aku kira kau janji palsu.” Kata Juna tersenyum sinis.
“Dan kau puas, melihatku seperti ini, dipermalukan di depan umum?” Kata Lika kesal.
“Aku kasihan melihatmu, aku juga kecewa. Setidaknya kau sudah menepati janji.” Kata Juna.
‘Aku tidak pernah berniat melakukan kesalahan, ini semua hanya kebetulan dan kesalahan yang tidak akan pernah ku ulangi lagi. Kali ini kau bisa puas Juna, tapi lihat nanti kau akan menyesal. kau bukan teman juga bukan musuh, tapi kau adalah cerminku.’ Pikir Lika. Mereka saling pandang.
‘Aku tidak menganggapmu musuh, aku juga tidak berharap kau melakukan ini, aku kagum padamu, tapi aku malu mengaku akan kekalahanku, karena kau seorang wanita. Lain halnya jika kau laki laki, mungkin aku akan benci padamu. Sebenarnya aku ingin kita menjadi teman.’ Pikir Juna, lalu pergi.
“Sebenarnya peraturan SMA Mon Ami tidak sulit kok. Aku hanya harus sadar diri dan bertindak cepat tepat dan tegas.” Pikir Lika. Juna mendekati Lika dan menatapnya tajam.
“Aku tidak menyangka kau melakukannya, aku kira kau janji palsu.” Kata Juna tersenyum sinis.
“Dan kau puas, melihatku seperti ini, dipermalukan di depan umum?” Kata Lika kesal.
“Aku kasihan melihatmu, aku juga kecewa. Setidaknya kau sudah menepati janji.” Kata Juna.
‘Aku tidak pernah berniat melakukan kesalahan, ini semua hanya kebetulan dan kesalahan yang tidak akan pernah ku ulangi lagi. Kali ini kau bisa puas Juna, tapi lihat nanti kau akan menyesal. kau bukan teman juga bukan musuh, tapi kau adalah cerminku.’ Pikir Lika. Mereka saling pandang.
‘Aku tidak menganggapmu musuh, aku juga tidak berharap kau melakukan ini, aku kagum padamu, tapi aku malu mengaku akan kekalahanku, karena kau seorang wanita. Lain halnya jika kau laki laki, mungkin aku akan benci padamu. Sebenarnya aku ingin kita menjadi teman.’ Pikir Juna, lalu pergi.
Di sebuah pulau terpencil, jauh dari keramaian mobil dan fasilitas mewah. Masih banyak hutan dan hewan hewan buas. Tapi itu semua tidak mengahalangi tekat seorang anak laki laki yang dilahirkan di pelosok pulau ini untuk sekolah. Namanya Andi, kelas Tiga SD. Butuh perjuangan untuk bisa sekolah. Dia sangat kuat dibandingkan dengan anak anak seumurannya yang tinggal di kota. Sangat mandiri dan penuh kerja keras.
Andi biasa bangun pukul empat, setelah itu dia mencari kayu bakar untuk memasak nasi neneknya. Selesai itu dia mandi dan bergegas berangkat sekolah. Keluar rumah yang kecil terbuat dari batang bambu yang kini sudah rapuh dan masih beralaskan tanah. Depan rumahnya masih becek saat musim hujan, tapi tekatnya untuk sekolah cuaca seburuk apapun tidak bisa menghalanginya. Dia siap dengan keadaan apapun, sekalipun dia berbeda dengan kebanyakan anak SD yang lain. Iya Andi tidak memiliki seragam merah putih, batik maupun pramuka. Dia hanya punya kaos berwarna coklat dan celana pendek berwarna hitam. Dan dia juga tidak memiliki tas, dia memakai kantong plastik untuk tempat bukunya. Pensil dan alat tulis yang lain, dia dapatkan dari teman temannya.
Untuk bisa tiba di sekolah dia harus melewati hutan, jembatan kecil yang sudah rusak dan harusnya tidak dilewati lagi karena sudah rusak parah. Disana dia bertemu dengan teman temannya dari kampung sebelah. Setelah itu dia harus melewati jalan menanjak yang berbatu. Tidak jarang dia dan teman temannya ikut truk pembawa kayu yang melintas disana dan turun di tepi sungai perbatsan antara desa utama yang ada sekolah SDnya, dan hanya ada disana sekolah negeri. Dia dan teman temannya menyebrang sungai dengan membayar perahu dengan barter. Kadang kadang menukarnya dengan sagu. Jika tidak ada perahu terpaksa dia berenang dan bajunya basah semua, atau mungkin kakinya terluka.
Dia tiba di sekolah pukul tujuh dan langsung masuk kelas. Andi melihat teman temannya sesaat lalu duduk dengan menundukkan kepala, dan membuka bukunya. Bu Dinda masuk dan memulai pelajaran.
“Ayo siapa yang bisa menjawab soal ini?” Kata Bu Dinda. Andi mengangkat tangan dan maju untuk menjawab soal itu. “Pada tanggal berapa hari pahlawan itu? Jawab: Pada tanggal 28 Oktober.”
“Anak anak bagaimana jawaban Andi? Apakah sudah betul penulisan kalimatnya dan tanggalnya? Iya sudah benar ya? Kalau huruf pertama pada kalimat itu harus huruf besar. Anak anak jadi dimana letak huruf besar itu digunakan dalam bahasa Indonesia yang benar berdasarkan EYD?”
“Awal kalimat, nama orang, nama bulan, dan nama kota atau negara.” Kata anak anak kompak.
“Kalau kalian sudha mengerti semuanya, coba kerjakan tugas halaman 24, setelah selesai dikumpulkan.” Kata Bu Dinda. Semua murid kelas 3 mengerjakan tugas yang diberikan Bu Dinda. Ruang kelas hening.
“Ayo siapa yang bisa menjawab soal ini?” Kata Bu Dinda. Andi mengangkat tangan dan maju untuk menjawab soal itu. “Pada tanggal berapa hari pahlawan itu? Jawab: Pada tanggal 28 Oktober.”
“Anak anak bagaimana jawaban Andi? Apakah sudah betul penulisan kalimatnya dan tanggalnya? Iya sudah benar ya? Kalau huruf pertama pada kalimat itu harus huruf besar. Anak anak jadi dimana letak huruf besar itu digunakan dalam bahasa Indonesia yang benar berdasarkan EYD?”
“Awal kalimat, nama orang, nama bulan, dan nama kota atau negara.” Kata anak anak kompak.
“Kalau kalian sudha mengerti semuanya, coba kerjakan tugas halaman 24, setelah selesai dikumpulkan.” Kata Bu Dinda. Semua murid kelas 3 mengerjakan tugas yang diberikan Bu Dinda. Ruang kelas hening.
Bel istirahat berdering, semua tugas dikumpulkan. “Andi!” Panggil Bu Dinda.
“Iya bu?” Jawab Andi.
“Pulang sekolah, temui ibu ya!”
“Baik bu.” Kata Andi lalu keluar ruang kelas. Andi bermain dengan teman temannya. Dia tidak bisa beli jajan karena dia tidak memiliki uang sepeserpun, tapi itu semua tidak menjadi masalah baginya, yang terpenting baginya bisa sekolah itu sudah membuatnya menjadi orang yang hebat. Karena jarang ada anak yang bisa sekolah dari kampungnya.
“Iya bu?” Jawab Andi.
“Pulang sekolah, temui ibu ya!”
“Baik bu.” Kata Andi lalu keluar ruang kelas. Andi bermain dengan teman temannya. Dia tidak bisa beli jajan karena dia tidak memiliki uang sepeserpun, tapi itu semua tidak menjadi masalah baginya, yang terpenting baginya bisa sekolah itu sudah membuatnya menjadi orang yang hebat. Karena jarang ada anak yang bisa sekolah dari kampungnya.
Bel berdering tanda istirahat telah berakhir. Semua anak masuk keruang kelas dan mulai belajar kembali. Usai sekolah, Andi langsung menemui Bu Dinda di kantor guru.
“Asalamu’alaikum,” Kata Andi
“Wa’alaikum salam, cari siapa Andi?” tanya pak Anto.
“Saya mencari Bu Dinda, pak.” Jawab Andi.
“Oh Bu Dinda, iya masuk Andi, Tunggu disini dengan bapak.” Kata Pak Anto ramah.
“Terimakasih pak.” Kata Andi sungkan.
“Memang ada apa? Kau tidak berbuat nakal kan?”
“Oh eh tidak pak, saya tidak tahu ada apa?” Kata Andi gugup.
“Kau ini anak yang cerdas, tapi kenapa kau tidak mau tinggal bersama bapak sih? Kan bapak sayang padamu.” Kata pak Anto simpati pada Andi. Andi hanya tersenyum malu.
“Eh… Andi, ayo nak sini.” Kata Bu Dinda dari depan pintu kantor guru. “Ini ada soal soal, kau pelajari dan besok tanyakan pada ibu atau guru yang lain, jika tidak mengerti.” Kata Bu Dinda setelah duduk di kursinya.
“Ini apa bu?” Kata Andi tidak mengerti.
“Jadi ibu ingin kau ikut olimpiade matematika, ibu sudah bilang pada pak Anto dan kami sudah mendaftarkanmu, tiga bulan lagi tanggal 10 November. Bertepatan dengan…?” Kata Bu Dinda sengaja menggantungkan kalimatnya.
“Hari pahlawan” Kata Andi cepat.
“Iya hari pahlawan, untuk merayakan hari pahlawan pemerintah mengadakan olimpiade. kau mau kan?”
“Baik bu, saya akan berusaha.”
“Bagus, anak pintar.” Kata Bu Dinda mengusap kepala Andi. Andi senang bisa mengikuti olimpiade matematika. Ini adalah kesempatan yang langka.
“Asalamu’alaikum,” Kata Andi
“Wa’alaikum salam, cari siapa Andi?” tanya pak Anto.
“Saya mencari Bu Dinda, pak.” Jawab Andi.
“Oh Bu Dinda, iya masuk Andi, Tunggu disini dengan bapak.” Kata Pak Anto ramah.
“Terimakasih pak.” Kata Andi sungkan.
“Memang ada apa? Kau tidak berbuat nakal kan?”
“Oh eh tidak pak, saya tidak tahu ada apa?” Kata Andi gugup.
“Kau ini anak yang cerdas, tapi kenapa kau tidak mau tinggal bersama bapak sih? Kan bapak sayang padamu.” Kata pak Anto simpati pada Andi. Andi hanya tersenyum malu.
“Eh… Andi, ayo nak sini.” Kata Bu Dinda dari depan pintu kantor guru. “Ini ada soal soal, kau pelajari dan besok tanyakan pada ibu atau guru yang lain, jika tidak mengerti.” Kata Bu Dinda setelah duduk di kursinya.
“Ini apa bu?” Kata Andi tidak mengerti.
“Jadi ibu ingin kau ikut olimpiade matematika, ibu sudah bilang pada pak Anto dan kami sudah mendaftarkanmu, tiga bulan lagi tanggal 10 November. Bertepatan dengan…?” Kata Bu Dinda sengaja menggantungkan kalimatnya.
“Hari pahlawan” Kata Andi cepat.
“Iya hari pahlawan, untuk merayakan hari pahlawan pemerintah mengadakan olimpiade. kau mau kan?”
“Baik bu, saya akan berusaha.”
“Bagus, anak pintar.” Kata Bu Dinda mengusap kepala Andi. Andi senang bisa mengikuti olimpiade matematika. Ini adalah kesempatan yang langka.
Andi pulang dengan wajah ceria. Seperti biasa dia melewati sungai dan beberapa jalan yang rumit. Itu sudah biasa baginya. Setibanya di rumah dia mendapati neneknya tergeletak di depan kompor kayu.
“nenek… nenek…” Teriak Andi. Tetangganya datang dan menggotong neneknya keatas tempat tidur. Memeriksa nafasnya.
“Andi sabar ya? kami ikut kasihan. Kau ikut bapak saja.” Kata tetangganya pada Andi.
“Nenek saya kenapa?” Kata Andi menangis. Andi kini sebatang kara. Harusnya dia memberitahukan kebahagiannya pada neneknya tapi neneknya sudah tidak ada di dunia ini lagi. Neneknya yang merawatnya dari kecil kini telah pergi. Ayah dan ibunya tidak pernah dia ketahui keberadaannya. Andi sangat sedih. Biasanya dia mencari kayu setiap sore, kini dia hanya bisa duduk di depan rumah sambil memegang hartanya yang terbesar saat ini yaitu soal olimpiade dari Bu Dinda. Dia tidak bisa fokus belajar, dia sangat sedih. Tiba tiba perutnya berbunyi, tapi di rumah tidak ada nasi, dia tidak punya makanan. Jika dia meminta pada tetangganya itu tidak mungkin karena tetangganya sama sama tidak punya sepertinya, apalagi ditambah anak anaknya yang banyak dan masih kecil.
“nenek… nenek…” Teriak Andi. Tetangganya datang dan menggotong neneknya keatas tempat tidur. Memeriksa nafasnya.
“Andi sabar ya? kami ikut kasihan. Kau ikut bapak saja.” Kata tetangganya pada Andi.
“Nenek saya kenapa?” Kata Andi menangis. Andi kini sebatang kara. Harusnya dia memberitahukan kebahagiannya pada neneknya tapi neneknya sudah tidak ada di dunia ini lagi. Neneknya yang merawatnya dari kecil kini telah pergi. Ayah dan ibunya tidak pernah dia ketahui keberadaannya. Andi sangat sedih. Biasanya dia mencari kayu setiap sore, kini dia hanya bisa duduk di depan rumah sambil memegang hartanya yang terbesar saat ini yaitu soal olimpiade dari Bu Dinda. Dia tidak bisa fokus belajar, dia sangat sedih. Tiba tiba perutnya berbunyi, tapi di rumah tidak ada nasi, dia tidak punya makanan. Jika dia meminta pada tetangganya itu tidak mungkin karena tetangganya sama sama tidak punya sepertinya, apalagi ditambah anak anaknya yang banyak dan masih kecil.
Andi berjalan ke arah hutan mencari buah buahan yang bisa dimakan. Dia menemukan pisang dan nangka. Dia memakannya, tapi dia haus, segera dia berlari ke arah sungai di tengah hutan, dia minum air sungai yang masih jernih itu. Dia mendengar suara aneh, bulu kuduknya merinding dan dengan cepat dia berlari terus berlari hingga dia kini tiba di rumahnya. Dia berharap neneknya ada di dapur memasakkan ubi rebus untuknya. Dia melihat ke dapur, dan kosong. Dia tidak sedang bermimpi. Kembali dia menangis di bawah tiang rumahnya.
Malam semakin larut Andi tidur, tapi tidak bisa, karen aangin tiba tiba kencang dan menerbangkan genteng rumahnya. Andi semakin ketakutan, dia bersembunyi di bawah kasur yang terbuat dari bilik bambu itu, dengan mendekap hartanya sangat erat.
Langganan:
Postingan (Atom)